Vaksinasi Rotavirus
Vaksin rotavirus adalah salah satu jenis imunisasi tambahan untuk melindungi tubuh dari infeksi rotavirus. Virus ini menginfeksi usus dan menyebabkan diare pada bayi dan anak-anak.
Diare akut bisa menyebabkan dehidrasi parah dan bahkan kematian. Vaksin ini membantu tubuh membentuk perlindungan kekebalan terhadap virus tersebut, sehingga risiko infeksi dan dampaknya bisa berkurang.
Tujuan Vaksin Rotavirus
Tujuan utama pemberian vaksin ini adalah melindungi anak dari serangan diare akibat rotavirus. Penyakit tersebut bisa berbahaya karena diare berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi.
Dengan memberikan vaksin ini, angka morbiditas dan mortalitas akibat diare yang disebabkan oleh rotavirus di masyarakat, terutama anak-anak bisa berkurang.
Selain itu, pemberian vaksin juga bertujuan mengurangi beban penyakit diare pada anak-anak, yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan perkembangan mereka.
Manfaat Vaksin Rotavirus
Rotavirus merupakan virus yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan penyakit gastroenteritis. Penyakit tersebut ditandai dengan diare dan muntah-muntah parah.
Rotavirus bisa bertahan hingga 10 hari sesudah gejala mereda. Selama sepuluh hari, virus akan dengan mudah menyebar pada anak-anak melalui tangan atau mulut.
Jalur penularannya meliputi kontak fisik atau melalui makanan dan minuman yang diolah secara tidak higienis.
Anak-anak yang mendapatkan vaksin cenderung mengalami penyakit yang lebih ringan dan pemulihannya lebih cepat. Vaksin juga membantu melindungi anak dari komplikasi serius seperti dehidrasi berat.
Bukan hanya itu, manfaat pemberian vaksin ini yaitu mencegah penularan virus ke orang lain, sehingga memutus rantai penyebaran rotavirus dalam masyarakat.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Rotavirus?
Vaksin rotavirus umumnya diberikan pada usia 6-12 minggu. Ada dua jenis vaksin rotavirus, yaitu monovalen dan pentavalen. Berikut perbedaan keduanya:
1. Vaksin monovalen
Pemberiannya sebanyak 2 kali. Dosis pertama diberikan saat anak berusia 6–12 minggu. Dosis kedua diberikan dengan jarak minimal 4 minggu setelah vaksin sebelumnya atau paling lambat sebelum anak berusia 24 minggu.
2. Vaksin pentavalen
Bedanya dengan monovalen, vaksin pentavalen diberikan sebanyak 3 kali. Dosis pertama saat anak berusia 6–12 minggu, sedangkan dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4–10 minggu setelah vaksin sebelumnya. Dosis ketiga diberikan selambat-lambatnya di usia 32 minggu.
Beli Vaksin? Silahkan klik disini